Awas, Ada Permainan di Pembahasan RAPBD 2012
08-11-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Awas, pembahasan RAPBD 2012 Kota Surabaya bakal tak mengacu aturan pembangunan yang ada. Sebab, pembahasan anggaran tahunan ini bakal dilakukan kilat, hanya dalam kurun sebulan yakni Desember.
Namun kenyataannya, ada yang keliru. Seperti disampaikan Wakil Ketua DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana. Menurut politikus PDIP ini, untuk membahas RAPBD, tentu harus ada KUA-PPAS dan untuk membahas KUA-PPAS, harus ada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Yang terjadi di DPRD Surabaya, RPJPD dan RPJMD Kota Surabaya sudah dikembalikan Pansus ke Pemkot Surabaya. Artinya, pembahasannya belum tuntas. Sementara KUA-PPAS justru sudah ada dan kini disusul untuk membahas RAPBD. Padahal RPJPD dan RPJMD itu mengatur soal rencana pembangunan Surabaya untuk masa sampai 2025 mendatang. Jika KUA-PPAS dan RAPBD tak mengacu pada RPJPD dan RPJMD, maka acuan pembangunan yang mana yang digunakan pemkot?
Pembahasan RAPBD dipercepat ini, kelihatannya untuk menutupi ketidakmampuan eksekutif dan legislatif Surabaya. Pada 2011 lalu, APBD-nya juga dibahas terlambat sehingga membuat beberapa pembangunan di Surabaya tak bisa diwujudkan. Dan pembahasan kilat ini juga menyebabkan, dewan tak bisa detil memelototi satu persatu anggaran yang diajukan pemkot. Diduga, pemkot atau eksekutif bisa saja bermain hanya untuk memasukan anggaran siluman demi keuntungan semata, begitu juga dewan manut membahasnya secara kilat, lantaran diduga ada embel-embel di belakang pengesahannya. Jika ini yang terjadi, maka rusaklah kota ini.
Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya Fatkhur Rohman, pembangunan di Surabaya yang dianggarkan dalam APBD setiap tahunnya, sudah pasti harus mengacu pada aturan atau RPJPD dan RPJMD. "Kalau tak mengacu dua regulasi itu, maka akan dibawa ke arah mana pembangunan ini. Bisa saja pembangunannya tak terkoneksi dengan tahun sebelum dan sesudahnya," tukas Fatkhur. (ries)
