Tangani Banjir, Pemkot Harus Sharing Ke Pusat
13-12-2010
beritasurabaya.net - Momok banjir nampaknya tak bisa hilang dalam warna kehidupan di Surabaya. Upaya mengatasinya pun, masih belum sepenuh hati.
Nyatanya malah banyak muncul kawasan banjir baru. Senin (13/12/2010) siang, Komisi C DPRD Surabaya melakukan sidak banjir ke kawasan Sumberejo Benowo.
Menurut Sekretaris Komisi C Agus Sudarsono masalah banjir ini hendaknya tak saja ditangani Pemkot Surabaya, tapi harus juga ada peran serta pemerintah pusat. Khususnya terkait masalah sharing anggaran.
"Pemkot tak bisa bekerja sendiri dalam menangani masalah banjir ini. Pemkot harus sharing anggaran dengan pusat," tandas Agus, politikus Partai Golkar ini.
Namun walau disarankan sharing anggaran dengan pusat, Pemkot Surabaya juga diminta untuk lebih serius dalam menangani masalah banjir.
Menurut Agus, jangan sampai hal kecil justru diperjuangkan pemkot, sementara yang menyangkut hajat hidup orang banyak justru ditangani tidak serius.
"Seperti masalah pajak reklame, justru dibela pemkot sampai mati-matian. Tapi masalah banjir yang justru merugikan warga kota, malah diabaikan. Memang kita akui, banyak tersedia rumah pompa di Surabaya, tapi apakah itu juga efektif. Toh masih banyak daerah genangan yang melanda warga kota. Sebaiknya, tangani masalah ini dengan serius," ungkap Agus.
Agus juga menyarankan agar pemkot mau bekerja sama dengan pihak Belanda yang jelas-jelas memiliki peta drainage untuk Surabaya. Drainage itu bisa dihidupkan kembali sebagai saluran pembuangan. Saluran Belanda, menurut Agus Sudarsono tak bisa ditampik jika fungsinya sangat besar. Artinya, saluran itu lebih efektif dari saluran yang saat ini telah ada. ries/bsn