DPRD cegah anggaran tak terserap 2011
15-12-2010
beritasurabaya.net - Ketua DPRD Surabaya Whisnu Wardhana menegaskan, pembahasan APBD 2011 akan sangat rinci guna mencegah anggaran yang tak terserap. DPRD terutama ingin memastikan semua satuan kerja perangkat dinas (SKPD) punya rencana anggaran yang jelas.
“SKPD harus memastikan anggaran kegiatan yang diminta akan terserap sepenuhnya. Jangan sampai minta dana banyak di awal tahun anggaran, tapi tersisa banyak di akhir tahun. APBD tidak boleh sampai tersisa karena ketidakmampuan SKPD menyerap anggaran,” tegas Wisnu, Rabu (15/12/2010).
Menurut dia, jika proyek-proyek itu menyangkut kepentingan orang banyak, maka ketidakmampuan itu akan merugikan masyarakat. “Jangan sampai gara-gara SKPD tidak punya rencana jelas untuk memanfaatkan anggaran, masyarakat sengsara. DPRD akan memastikan SKPD hanya mendapat anggaran yang benar-benar jelas pemanfaatannya,” kata Wisnu mengingatkan.
DPRD, lanjutnya, juga akan meminta pemkot mengalihkan dana ke SKPD atau program lain jika ada SKDP tidak punya rencana jelas. Dengan demikian bisa dicegah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD mencapai triliun rupiah.
Terkait Silpa, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan memperkirakan ada anggaran tersisa Rp 900 miliar dari APBD 2010. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa penyerapan dalam waktu sebulan bisa terpakai anggaran Rp 1,1 triliun. Padahal, sampai awal Desember 2010 masih tersisa Rp 2 triliun dari APBD Surabaya 2010.
"Silpa 2010 akan dimasukan dalam APBD 2011 yang diperkirakan berkuatan Rp 5 triliun. Dengan kata lain nilai APBD 2011 lebih besar Rp 800 miliar dibandingkan APBD 2010. Ada sejumlah tambahan PAD (pendapatan asli daerah) 2011,” jelas Hendro. Wan
